Friday 15 April 2016

Pentingnya Sholat dan Membaca Al-Qur'an dalam Kehidupan Sehari- hari



Pentingnya Sholat dan  membaca Al- Qur'an dalam kehidupan sehari- hari.
Mengapa saya mengusung kalimat tersebut? 
Di zaman globalisasi sekarang berbagai bidang sudah mengalami kemajuan begitu pesat.
Apalagi sekarang di buka yang namanya MEA. Apakah pengertian MEA( Masyarakat Ekonomi Asia) ?. MEA adalah suatu sistem perdagangan yang di terapkan di seluruh anggota ASEAN( Asia Tenggara) yang menggunakan prinsip perdagangan bebas. Tentunya dari adanya MEA tersebut warga negara asing dapat memasuki suatu negara dengan bebas tanpa batas. Dan pasti kita sebagai generasi muda bangsa harus berfikir lebih baik dan tidak malas. Karena sering kita jumpai generasi-generasi muda kita masih malas apalagi dalam urusan belajar. Dan tidak sedikit pula orang yang ingin tetap melanjutkan pendidikan setinggi- tingginya. Tetapi sekarang seperti kita jumpai bahwa orang-orang kebanyakan menginginkan suatu pendidikan yang tinggi namun lupa akan tuhan nya, mereka terlalu terobsesi dengan urusan duniawi. Yang kita ketahui bahwa itu hanya sementara. Namun pernakah kalian memikirkan itu? Dan sering juga kita terbalik- balik dalam menerapkan sesuatu seperti apa yang guru fisika saya katakan, Beliau bernama Pak Didik dan berkata," Sekarang dunia itu terbalik seharusnya kita menerapkan sholat dalam kehidupan sehari- hari bukan malah sebaliknya". Dari situ saya berfikir dan mulai mencerna sedikit-demi sedikit kalimat yang beliau sampaikan. Dan mengingat pentingnya ibadah untuk hidup. Tanpa ibadah saya yakin kehidupan manusia akan terombang-ambing. Adapun  ayat- ayat  yang Memerintahkan Mendirikan Sholat di dalam Al Qur’an banyak sekali kita jumpai perintahnya.
mendirikan sholat seperti beberapa contoh diantaranya:
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ 
Artinya: “(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan sholat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,” (QS.al Baqarah(2) : 3)
وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.” (QS.al Baqarah(2) : 43)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ
Artinya: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk,” (QS.al Baqarah(2):45)

Artinya: “Peliharalah segala sholat (mu), dan (peliharalah) sholat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk.” (QS.al Baqarah(2):238)
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal soleh, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS.al Baqarah(2):277).
Nah dari ayat- ayat di atas dapat kita ketahui bahwa ibadah merupakan tiang kehidupan, penerang dalam kegelapan. Di samping pentingnya ibadah, membaca Al-Qur'an juga penting. Mungkin bisa dikatakan sangat penting. Mengapa saya berkata demikian? Karena sering saya melihat dari lingkungan sekitar banyak anak remaja bahkan orang dewasa belum bisa membaca Al- Qur'an. Nah dari situlah saya mempunyai fikiran untuk membahas pentingnya membaca Al- Qur'an. Dalam islam Al- Qur'an begitu suci kedudukannya dan siapa yang bisa menghafalkan ayat-ayatnya dia akan mendapat pahala yang begitu besar apalagi mengamalkan yang ada di dalamnya. Dia akan mendapatkan kemuliaan yang tinggi, hingga akan naik derajatnya di surga sesuai dengan apa yang dibaca dengan tartil dari Kitabullah.
Telah diriwayatkan oleh Tirmizi, 2914 dan Abu Daud, 1464 dari Abdullah bin Amr dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرأ بها (والحديث صححه الألباني في السلسلة الصحيحة، 5/281 ، برقم 2240)
“Dikatakan kepada pemilik Al-Qur’an, bacalah dan mendakilah. Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca secara tartil di dunia. Karena kedudukanmu di akhir ayat yang engkau baca.” (Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albany dalam As-silsilah As-Shahihah, 5/281 no. 2240)
Beliau berkomentar, “Ketahuilah bahwa maksud perkataan ‘Pemilik Al-Qur’an’ adalah orang yang hafal di luar kepada, sesuai dengan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam "Yang menjadi imam di suatu kaum adalah yang lebih banyak bacaannya terhadap Kitabullah." Maksudnya yang paling banyak hafalannya.
Maka keutamaan derajat di surga sesuai dengan hafalan di dunia. Bukan sesuai dengan bacaan dan memperbanyak bacaan sebagaimana orang-orang mengiranya. Di dalamnya ada keutamaan yang jelas bagi penghafal Al-Qur’an. Akan tetapi dengan syarat menghafalnya karena Allah semata. Bukan karena dunia, dirham dan dinar. Kalau tidak, maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kebanyakan munafik dari ummatku adalah orang yang ahli membaca (Al-Qur’an)."
Nah dari ayat tersebut marilah kita merenungi dan berusaha untuk lebih giat membaca Al- Qur'an. Dan bagi yang belum bisa belajarlah selagi kalian di beri kesehatan oleh tuhan. Tidak ada kata terlambat yang ada hanya malas melakukannya. Makari dari itu sahabat-sahabat muslim cintai dan amalkan apa yang ada di Al- Qur'an. Saya yakin keberkahan akan menyertai kehidupan kalian.

No comments:

Post a Comment